ہمارے بہترین اسپریڈز اور شرائط

Pasangan USD/MXN menunjukkan perdagangan yang seimbang di bawah resistensi level bulat 19,00 di awal sesi Eropa. Aset ini diharapkan akan melampaui resistensi terdekat karena para pembuat kebijakan Federal Reserve (Fed) terus memberikan komentar hawkish untuk tingkat suku bunga dan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi yang membandel.
Sentimen pasar cukup membingungkan karena S&P500 berjangka menunjukkan pergerakan pemulihan setelah tiga hari mengalami penurunan dan juga imbal hasil obligasi AS bertenor 10 tahun telah melanjutkan pemulihannya di atas 3,41%. Indeks Dolar AS (DXY) telah naik mendekati 101,80 setelah pulih mendekati 101,60. Berkat komentar hawkish dari para pembuat kebijakan the Fed, yang bertindak sebagai bantalan untuk Dolar AS.
Presiden Fed Bank New York John Williams menyebutkan bahwa "Dengan inflasi yang masih tinggi dan indikasi berlanjutnya ketidakseimbangan permintaan-penawaran, jelas bahwa kebijakan moneter masih memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menurunkan inflasi ke target 2% secara berkelanjutan", seperti dilansir Reuters.
Meskipun ada tanda-tanda pelemahan inflasi, pengetatan kebijakan lebih lanjut masih diperlukan untuk menahan laju inflasi. Sementara itu, Reuters mengklaim bahwa Ketua The Fed Jerome Powell akan menghentikan sementara program pengetatan kebijakan untuk sisa tahun 2020 setelah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) dalam dua pertemuan kebijakan moneter berikutnya.
Sementara itu, investor Peso Meksiko kemungkinan akan mengawasi keputusan suku bunga Banco de México, yang dijadwalkan pada bulan Februari. Para analis di Rabobank, mengharapkan suku bunga akan berada di level 10,75% setelah kenaikan 25 basis poin (bp) di bulan Februari.