USD/CAD Merayap Lebih Rendah Setelah Rilis Data Inflasi PCE AS dan PDB Kanada

• USD/CAD turun sedikit setelah rilis data inflasi PCE AS untuk bulan Januari dan data PDB Kanada untuk Kuartal 4 dan bulan Desember.
• PCE inti AS melambat menjadi 2,6% dari 2,8% di bulan Desember, seperti yang diperkirakan.
• Ekonomi Kanada secara mengejutkan tumbuh pada laju pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 2,6% secara tahunan.

Pasangan USD/CAD bergerak lebih rendah mendekati tetapi tetap mempertahankan keuntungan hari Kamis di sekitar 1,4430 pada jam perdagangan sesi Amerika Utara di hari Jumat. Pasangan Loonie sedikit turun setelah rilis data Indeks Harga Belanja Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Januari dan data Produk Domestik Bruto (PDB) Kanada untuk bulan Desember dan kuartal keempat 2024.

Inflasi PCE inti AS – yang tidak termasuk barang makanan dan energi yang bergejolak – tumbuh pada laju yang lebih lambat sebesar 2,6%, seperti yang diperkirakan, dibandingkan 2,8% di bulan Desember. Secara bulanan, inflasi mendasar naik seperti yang diharapkan sebesar 0,3%, lebih cepat dari pembacaan sebelumnya sebesar 0,2%.

Perlambatan inflasi AS yang diperkirakan diharapkan dapat memberikan kelegaan bagi Federal Reserve (The Fed), yang telah mendukung sikap suku bunga yang ketat. Hal ini juga dapat memaksa mereka untuk mendiskusikan berapa lama suku bunga pinjaman harus tetap dalam kisaran saat ini antara 4,25%-4,50%.

Sementara itu, data PDB Kanada tetap campur aduk. Ekonomi Kanada tumbuh sebesar 2,6%, dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2023 dan secara mengejutkan lebih cepat dari pertumbuhan 2,2% yang terlihat di kuartal ketiga tahun sebelumnya, yang direvisi naik dari 1%. Para pelaku pasar memperkirakan ekonomi akan tumbuh pada laju yang lebih lambat sebesar 1,9%.

Di bulan Desember, ekonomi Kanada tumbuh sebesar 0,2%, pada laju yang sama dengan penurunan di bulan November. Para ekonom memperkirakan laju pertumbuhan yang lebih tinggi sebesar 0,3%.

Secara umum, prospek Dolar Kanada (CAD) tetap lemah karena Presiden AS Donald Trump telah mengonfirmasi bahwa ia akan memberlakukan tarif 25% pada Kanada dan Meksiko pada 4 Maret karena gagal membatasi aliran fentanyl, yang dibuat dan dipasok oleh Tiongkok, ke dalam ekonomi AS.