Tiongkok: Inflasi IHK Kemungkinan Negatif di Februari – Standard Chartered

PMI manufaktur resmi rebound di bulan Februari; rata-rata 2 bulan menunjukkan aktivitas produksi yang stabil. Kinerja perdagangan kemungkinan melemah bulan lalu akibat dampak liburan dan tarif. CPI mungkin telah turun y/y akibat penurunan harga makanan, bahan bakar, dan layanan, serta efek basis yang tinggi. Pertumbuhan penjualan ritel dan investasi aset tetap (FAI) kemungkinan meningkat berkat dukungan kebijakan, sementara pertumbuhan PI mungkin telah moderat, lapor ekonom Standard Chartered.

Awal tahun yang beragam

"PMI manufaktur resmi rebound ke 50,2 di bulan Februari dari 49,1 di bulan Januari setelah liburan Tahun Baru Imlek. Rata-rata PMI pesanan baru dan produksi untuk 2M-2025 masing-masing adalah 50,2 dan 51,2, menunjukkan aktivitas manufaktur yang stabil. Oleh karena itu, kami memperkirakan pertumbuhan produksi industri (PI) tetap tangguh di 5,0% y/y selama periode tersebut. Perluasan program peningkatan peralatan dan tukar tambah barang konsumen kemungkinan mendukung pertumbuhan investasi aset tetap (FAI) dan penjualan ritel."

"AS telah memberlakukan tarif tambahan pada semua impor dari Tiongkok sejak awal Februari hingga saat ini. Kami memperkirakan aktivitas perdagangan 2M-2025 terpengaruh, dengan pertumbuhan ekspor melambat dan pertumbuhan impor berbalik negatif selama periode tersebut. Inflasi CPI kemungkinan turun menjadi -0,6% y/y di bulan Februari akibat basis yang tinggi dan penurunan harga makanan, layanan, dan bahan bakar. Sementara itu, deflasi PPI mungkin telah moderat akibat kenaikan harga logam dan bahan konstruksi."

"Kami memperkirakan pertumbuhan total pembiayaan sosial (TSF) outstanding meningkat 0,4ppt menjadi 8,4% y/y di bulan Februari. Pertumbuhan pinjaman baru dalam CNY kemungkinan tetap stabil di 7,5% y/y. Selain itu, pembiayaan obligasi pemerintah tetap besar untuk mendukung pembiayaan proyek."