Pasar Minyak Bersiap Mencatat Rekor Surplus Di Tengah Penurunan Permintaan Akibat Virus Corona – Goldman Sachs

Raksasa perbankan AS, Goldman Sachs, mengatakan dalam sebuah catatan baru-baru ini, pasar minyak akan pingsan dalam rekor pasokan di April di tengah penurunan permintaan akibat virus corona dan lonjakan yang lebih besar dari perkiraan dalam output yang murah.

Kutipan utama

“Pasar minyak bisa melihat rekor surplus sekitar 6 juta barel per hari pada bulan April.

Respons produsen berbiaya-tinggi pada kuartal kedua 2020 kami, perkiraan $30/bbl Brent tidak akan cukup cepat untuk mengimbangi rekor peningkatan inventaris besar yang akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.

Lonjakan dalam persediaan juga bisa memaksa beberapa produsen berbiaya-tinggi di pedalaman untuk menutup produksi, karena logistik penyimpanan mungkin diperpanjang.

Kehilangan permintaan disebabkan oleh penyebaran virus corona yang menyebar cepat di sekitar 4,5 juta bph.

Akumulasi persediaan minyak selama enam bulan ke depan bisa serupa dengan penumpukan selama 18 bulan di 2014-16.

Pertumbuhan permintaan global, di sisi lain, akan melihat pengurangan sekitar 310.000 barel per hari (bph) pada tahun 2021 dan dengan nyaman mengimbangi respons pasokan cepat dari produsen-produsen berbiaya tinggi, terutama dengan output shale sekarang diperkirakan akan turun 900.000 bph di kuartal pertama 2021.

Akhirnya, setiap potensi peningkatan esensi geopolitik di Timur Tengah tidak akan mencegah tekanan bearish dari akumulasi inventaris yang cepat kecuali jika itu menyebabkan penghentian operasi yang besar secara historis.”