USD/JPY Akan Berfluktuasi Dengan Bias Ke Atas Dalam Waktu Dekat – HSBC

Pasangan USD/JPY melonjak karena YCC membatasi kemampuan yield 10-tahun Jepang untuk mengimbangi yield AS yang lebih tinggi. Sementara itu, Bank of Japan mungkin melakukan beberapa kemampuan manuver pada margin pada tinjauan mendatang, tetapi mungkin juga beragam dalam tindakan dovish. Ekonom di HSBC melihat USD/JPY sedikit lebih tinggi dalam waktu dekat, sebelum koreksi di semester kedua tahun ini.

Kutipan utama

“BoJ saat ini sedang melakukan peninjauan terhadap pelonggaran kebijakan moneternya dan akan mengumumkan temuannya pada hari Jumat. Tujuannya adalah untuk membuat pelonggaran kebijakan moneter lebih berkelanjutan untuk jangka panjang, karena sasaran inflasi 2% masih terlihat agak sulit diraih, kemajuan tergelincir oleh pandemi. Kami yakin tinjauan tersebut dapat menyebabkan beberapa volatilitas temporer pada USD/JPY."

“Kami dapat membayangkan USD/JPY jatuh dalam reaksi spontan, jika BoJ ditafsirkan sebagai tidak cukup dovish (dengan memperlebar kisaran YCC, mengurangi pembelian exchange-traded fund (ETF), dan hanya membuat sedikit perubahan pada Kebijakan Suku Bunga NegatifNegative Interest Rate Policy (NIRP).”

"USD/JPY mungkin naik lebih jauh dalam waktu dekat, jika BoJ dipandang mencoba untuk lebih akomodatif pada pelonggaran kebijakan moneternya (dengan membiarkan kisaran YCC tidak berubah dan membuat NIRP yang lebih dalam menjadi ancaman yang kredibel)."

"Kecuali BoJ mengambil tindakan radikal, (yaitu, semacam penerimaan Teori Moneter Modern/Modern Monetary Theory (MMT), misalnya, pembiayaan langsung defisit fiskal pemerintah) kami ragu akan ada implikasi yang bertahan lama dalam nilai tukar."

“Kami percaya USD/JPY akan berfluktuasi dengan bias ke atas dalam waktu dekat, sebelum mengoreksi sedikit di semester pertama 2021. Koreksi dapat terjadi karena lebih banyak negara membuat kemajuan dalam program vaksinasi mereka, sehingga mempersempit keunggulan siklus AS, misalnya.”