ہمارے بہترین اسپریڈز اور شرائط

Pasangan AUD/JPY telah bergerak kuat di atas 96,00 karena Reserve Bank of Australia (RBA) telah mendikte sikap hawkish ekstrem pada suku bunga. RBA telah menaikkan suku bunganya sebesar 50 basis poin (bp). Secara resmi, Official Cash Rate (OCR) telah meningkat menjadi 0,85%.
Kenaikan suku bunga sangat diharapkan karena tekanan harga yang meningkat dalam ekonomi Australia dapat diatasi dengan menerapkan langkah-langkah kuantitatif yang ketat saja. Sesuai konsensus pasar, kenaikan suku bunga sebesar 25 bp diharapkan dari RBA, namun, kenaikan suku bunga setengah persen telah menanamkan adrenalin untuk pembeli AUD.
Biro Statistik Australia melaporkan tingkat inflasi tahunan sebesar 5,1% untuk kuartal pertama Tahun Kalender (CY) 2022. Selain itu, ekonomi Australia hanya menambahkan 4 ribu pekerjaan pada bulan April vs. perkiraan 30 ribu. Oleh karena itu, para pelaku pasar sedang mempertimbangkan kenaikan suku bunga 25 bp hanya karena kebijakan moneter yang ketat dapat meredam pasar tenaga kerja Australia. Sekarang, kenaikan suku bunga sebesar 50 bp dapat menambah kerentanan pada pasar tenaga kerja.
Perlu dicatat bahwa RBA juga menaikkan suku bunganya sebesar 25 bp untuk pertama kalinya pada bulan Mei sejak pandemi COVID-19.
Sementara itu, kelanjutan kebijakan moneter ultra-longgar oleh Bank OF Japan (BoJ) akan terus menghantui kenaikan Yen. Pekan ini, fokus investor akan tetap pada angka Produk Domestik Bruto (PDB), yang akan dirilis pada hari Rabu. PDB tahunan dipandang stabil di -1%, namun, PDB kuartalan bisa jatuh ke -0,3% terhadap angka sebelumnya -0,2%.