GBP/USD Memantul dari Terendah Multi-Minggu, Tetap Merah di Bawah 1,2500 di Tengah Penguatan USD
- Minat beli USD yang berkelanjutan menyeret GBP/USD ke terendah hampir tiga minggu pada hari Selasa.
- Nada risiko yang umumnya lebih lemah, kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS mendukung dolar.
- Sisi bawah tampaknya terbatas karena para pedagang menunggu laporan IHK AS yang penting pekan ini.
Pasangan GBP/USD berhasil pulih beberapa pip dari terendah hampir tiga minggu yang disentuh dalam satu jam terakhir dan terakhir terlihat diperdagangkan di sekitar wilayah 1,2470, masih turun hampir 0,50% hari ini.
Terlepas dari kenyataan bahwa Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selamat dari mosi tidak percaya, pound Inggris, sejauh ini, kesulitan menarik pembeli dan tetap bergantung pada dolar AS. Nada risiko yang umumnya lebih lemah, bersama dengan rally kuat baru-baru ini dalam imbal hasil obligasi Pemerintah AS, terus bertindak sebagai pendorong untuk dolar dan mendorong aksi jual baru di sekitar pasangan GBP/USD pada hari Selasa.
Sentimen pasar masih rapuh di tengah kekhawatiran bahwa langkah yang lebih agresif oleh bank-bank sentral utama untuk menahan inflasi dapat menimbulkan tantangan bagi pertumbuhan ekonomi global. Investor juga tampak khawatir bahwa gangguan rantai pasokan global yang disebabkan oleh perang Rusia-Ukraina akan terus mendorong harga konsumen lebih tinggi dan memaksa The Fed untuk memperketat kebijakan moneternya pada laju yang lebih cepat.
Itu, pada gilirannya, mengangkat imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun melampaui ambang 3,0% untuk pertama kalinya dalam hampir empat minggu dan menawarkan dukungan tambahan untuk greenback. Oleh karena itu, fokus pasar akan tetap terpaku pada laporan IHK AS pada hari Jumat, yang mungkin menentukan jalur pengetatan kebijakan The Fed dan akan memainkan peran penting dalam mendorong dinamika harga USD dalam jangka pendek.
Sementara itu, sentimen risiko pasar yang lebih luas dan imbal hasil obligasi AS dapat memengaruhi USD di tengah tidak adanya rilis data ekonomi papan atas. Itu, pada gilirannya, akan memungkinkan pedagang untuk mengambil peluang jangka pendek di sekitar pasangan GBP/USD.